Hai sobat Gol Dokter, Selamat datang kembali di artikel kami yang kali ini akan membahas tentang penyebab anak kejang-kejang. Kejang pada anak seringkali menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan bagi para orangtua. Namun, sebelum panik, penting bagi kita untuk mengetahui beberapa faktor yang bisa menyebabkan kejang pada anak. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui yang dilansir dari website Brita Pos.
Suhu Tubuh yang Tinggi (Demam)
Demam merupakan salah satu penyebab umum kejang pada anak. Ketika suhu tubuh anak naik secara tiba-tiba dan mencapai angka yang tinggi, otak bisa merespons dengan melepaskan sinyal yang menyebabkan kejang. Kejang demam biasanya tidak berbahaya dan jarang meninggalkan efek samping jangka panjang. Namun, jika anak mengalami kejang demam, penting untuk segera memberikan pertolongan pertama dan mencari bantuan medis jika kejang berlangsung lebih dari lima menit.
Gangguan Neurologis
Beberapa gangguan neurologis, seperti epilepsi, dapat menjadi penyebab anak kejang-kejang. Epilepsi adalah kondisi di mana otak mengalami gangguan dalam mengirimkan sinyal listrik, yang menyebabkan serangan kejang yang berulang. Jika anak Anda mengalami kejang tanpa penyebab yang jelas atau sering mengalami kejang-kejang, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Cidera Kepala
Cidera kepala akibat kecelakaan atau benturan juga dapat menyebabkan kejang pada anak. Ketika anak mengalami cedera pada kepala, otak bisa mengalami gangguan dan merespons dengan kejang. Jika anak Anda mengalami kecelakaan yang menyebabkan cedera kepala, segera bawa ke fasilitas medis untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut.
Gangguan Metabolik
Beberapa gangguan metabolik, seperti hipoglikemia (kadar gula darah rendah) atau gangguan elektrolit, dapat menyebabkan anak mengalami kejang-kejang. Gangguan ini mempengaruhi keseimbangan kimia dalam tubuh dan dapat memicu reaksi tidak normal dalam otak. Jika anak Anda memiliki riwayat gangguan metabolik, penting untuk menjaga pola makan dan rutin memeriksakan kesehatan untuk mencegah kejang yang tidak diinginkan.
Infeksi pada Otak atau Selaput Otak
Infeksi pada otak atau selaput otak, seperti meningitis, merupakan kondisi serius yang dapat menyebabkan kejang pada anak. Infeksi ini bisa menyebabkan peradangan dan tekanan pada otak, yang akhirnya memicu terjadinya kejang. Jika anak Anda mengalami gejala infeksi pada sistem saraf, segera bawa ke fasilitas medis untuk penanganan lebih lanjut.
Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat-obatan tertentu, jika digunakan dalam dosis yang berlebihan atau memiliki efek samping tertentu, dapat menyebabkan anak mengalami kejang-kejang. Jika anak Anda sedang menjalani pengobatan dengan obat-obatan tertentu dan mengalami kejang, segera konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan dosis atau mencari alternatif obat lain yang lebih aman.
Riwayat Keluarga
Terkadang, kejang pada anak dapat disebabkan oleh faktor genetik atau riwayat keluarga. Jika ada anggota keluarga lain yang pernah mengalami kejang, anak Anda mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi serupa. Penting untuk memberi tahu dokter mengenai riwayat keluarga ini agar mereka dapat melakukan evaluasi dan tindakan pencegahan yang tepat.
Kesimpulan
Demikianlah beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak kejang-kejang. Sebagai orangtua, penting bagi kita untuk memahami potensi penyebab kejang ini agar dapat memberikan penanganan yang tepat dan tepat waktu jika anak mengalami kejang. Dilansir dari website Kreasiloka, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika anak mengalami kejang yang tidak biasa atau berulang, karena hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis dan perawatan yang akurat. Semoga informasi ini bermanfaat dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya. Tetap jaga kesehatan dan keselamatan keluarga Anda!