
Sumber: freepik.com
Hai sobat Gol Dokter! Bila kalian merupakan orangtua baru, bisa jadi kalian sempat mendengar tentang kolik pada balita. Kolik merupakan keadaan yang kerap membuat orangtua takut, paling utama sebab balita yang mengalaminya kerap menangis tanpa karena yang jelas. Nah, pada postingan kali ini, kita hendak mangulas lebih dalam tentang kolik pada balita, mulai dari pemicu, indikasi, sampai metode menanggulangi permasalahan ini. Jadi, ikuti terus ya!
Apa Itu Kolik pada Balita?
Kolik pada balita merupakan keadaan di mana balita menangis secara kelewatan tanpa alibi yang jelas, umumnya terjalin pada balita umur sebagian pekan sampai sebagian bulan. Umumnya, kolik diawali dekat umur 2 pekan serta dapat berlangsung sampai balita berumur 3 sampai 4 bulan. Walaupun kolik tidaklah penyakit yang beresiko, tetapi keadaan ini dapat membuat orangtua merasa frustasi serta takut sebab balita yang menangis terus menerus.
Pemicu Kolik pada Bayi
Sampai dikala ini, pemicu tentu kolik pada balita belum dikenal dengan jelas. Tetapi, terdapat sebagian aspek yang diprediksi bisa merangsang keadaan ini. Salah satu pemicu yang kerap disebutkan merupakan kendala pencernaan, semacam gas dalam perut ataupun permasalahan pencernaan yang lain. Tidak hanya itu, tekanan pikiran ataupun keletihan pada orangtua pula dapat pengaruhi keadaan balita. Sebagian pakar pula berkomentar kalau kolik dapat diakibatkan oleh ketidakseimbangan dalam sistem saraf balita yang belum seluruhnya tumbuh.
Indikasi Kolik pada Bayi
Indikasi utama kolik pada balita merupakan tangisan yang selalu, umumnya diawali pada sore ataupun malam hari. Balita yang hadapi kolik cenderung menangis dengan keras, kerap kali dalam waktu yang lama, serta susah buat ditenangkan. Tangisan ini umumnya berlangsung lebih dari 3 jam per hari, lebih dari 3 hari dalam seminggu, serta terjalin sepanjang sebagian pekan ataupun bulan. Tidak hanya tangisan yang kelewatan, balita yang hadapi kolik pula kerap nampak tertekan, menekuk badannya, serta menggerakkan kaki dengan kilat.
Perbandingan Kolik dengan Tangisan Balita Lainnya
Kerap kali, orangtua bimbang membedakan antara tangisan sebab lapar ataupun keletihan dengan tangisan sebab kolik. Perbedaannya terletak pada durasi serta pola tangisan. Tangisan sebab lapar ataupun keletihan umumnya lebih pendek serta bisa dihentikan dengan berikan makan ataupun menidurkan balita. Sedangkan itu, tangisan akibat kolik cenderung berlangsung lebih lama serta susah buat dihentikan walaupun balita telah diberi makan ataupun dibaringkan tidur.
Metode Menanggulangi Kolik pada Bayi
Walaupun kolik tidak dapat seluruhnya dihindari, terdapat sebagian metode yang bisa menolong kurangi tangisan balita serta buatnya merasa lebih aman. Salah satunya merupakan dengan berupaya membagikan pijatan lembut pada perut balita. Pijatan ini bisa menolong meredakan gas yang bisa jadi terdapat di dalam perut balita. Tidak hanya itu, kalian pula dapat berupaya menggendong balita dalam posisi tegak ataupun menepuk- nepuk punggungnya dengan lembut buat membantunya sendawa sehabis makan.
Memakai Tata cara Menenangkan Bayi
Tidak hanya pijatan, terdapat sebagian tata cara menenangkan balita yang dapat dicoba. Salah satunya merupakan dengan membungkus balita dengan kain ataupun selimut ringan, yang kerap diucap dengan metode” swaddling”. Metode ini membagikan rasa aman serta nyaman, mirip dengan perasaan balita dikala masih terletak di dalam isi. Tidak hanya itu, sebagian balita pula merasa lebih tenang dikala mendengar suara yang menenangkan, semacam suara kipas angin ataupun suara putih.
Berartinya Melindungi Kesehatan Pencernaan Bayi
Sebab salah satu pemicu kolik yang universal merupakan permasalahan pencernaan, melindungi kesehatan pencernaan balita pula sangat berarti. Yakinkan balita tidak menelan sangat banyak hawa dikala menyusui ataupun minum susu botol, sebab perihal ini dapat menimbulkan perut kembung. Cobalah berikan makan balita dalam posisi tegak, serta pakai botol susu dengan desain spesial yang kurangi resiko balita menelan hawa. Bila balita nyatanya sensitif terhadap santapan tertentu, semacam susu sapi, bicarakan dengan dokter buat mungkin alergi ataupun intoleransi santapan.
Kapan Wajib Bertanya dengan Dokter?
Kolik pada balita umumnya hendak lenyap dengan sendirinya bersamaan bertambahnya umur balita. Tetapi, bila balita menampilkan indikasi lain yang mengkhawatirkan, semacam demam, diare, ataupun muntah, lekas mendatangi dokter. Indikasi tersebut dapat menampilkan terdapatnya keadaan kedokteran lain yang butuh ditangani. Dokter pula dapat menolong orangtua dengan membagikan anjuran serta pemecahan yang lain buat menanggulangi kolik bila dibutuhkan.
Berartinya Sokongan untuk Orangtua
Kolik dapat sangat menghabiskan tenaga serta emosi orangtua, paling utama untuk bunda yang baru awal kali menjaga balita. Oleh sebab itu, berarti buat memperoleh sokongan dari pendamping, keluarga, ataupun sahabat. Jangan ragu buat memohon dorongan bila merasa keletihan. Rehat yang lumayan serta melindungi kesehatan mental sangat berarti supaya kalian senantiasa dapat menjaga balita dengan baik.
Kesimpulan
Kolik pada balita merupakan keadaan yang universal terjalin, walaupun tidak senantiasa gampang dialami. Walaupun pemicu nyatanya belum dikenal, terdapat sebagian metode yang bisa menolong meredakan tangisan balita serta buatnya lebih aman. Dengan kesabaran, atensi, serta perawatan yang pas, kolik umumnya hendak lenyap bersamaan dengan pertumbuhan balita. Jangan ragu buat bertanya dengan dokter bila terdapat indikasi lain yang butuh dicermati. Mudah- mudahan postingan ini menolong kalian menguasai lebih banyak tentang kolik pada balita!
Hingga jumpa kembali di postingan menarik yang lain!