4 Desember 2023
penyebab hypermobility

Hypermobility adalah kondisi di mana sendi-sendi tubuh seseorang memiliki rentang gerak yang lebih besar daripada orang kebanyakan. Ini dapat membuat seseorang menjadi sangat fleksibel, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa yang menyebabkan hypermobility dan mengapa beberapa orang memiliki sendi yang sangat fleksibel yang dilansir dari website Kios Warta.

1. Keturunan

Salah satu penyebab utama hypermobility adalah faktor keturunan. Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk memiliki sendi yang lebih fleksibel. Jika ada riwayat keluarga dengan masalah serupa, kemungkinan Anda juga memiliki kecenderungan untuk menjadi hiperfleksibel.

2. Kondisi Kolagen

Hypermobility seringkali terkait dengan masalah pada kolagen, protein yang membangun jaringan ikat dalam tubuh. Kolagen yang tidak berfungsi dengan baik atau kurang dapat menyebabkan sendi menjadi lebih fleksibel. Beberapa kondisi genetik, seperti sindrom Ehlers-Danlos, terkait dengan masalah pada kolagen dan dapat menyebabkan hypermobility.

3. Hormon

Hormon dalam tubuh juga dapat memengaruhi kekakuan atau fleksibilitas sendi. Hormon seperti relaksin, yang dilepaskan selama kehamilan, dapat membuat sendi lebih fleksibel untuk membantu proses persalinan. Oleh karena itu, beberapa wanita mungkin mengalami peningkatan hypermobility selama kehamilan.

4. Aktivitas Fisik yang Berlebihan

Beberapa kasus hypermobility dapat dipicu oleh aktivitas fisik yang berlebihan atau olahraga yang membebani sendi secara berlebihan. Terlalu banyak gerakan ekstrem atau aktivitas yang memaksa sendi dapat menyebabkan mereka menjadi lebih fleksibel dari yang seharusnya. Ini sering terjadi pada atlet atau penari yang melakukan gerakan ekstrem secara teratur.

5. Kehilangan Berat Badan yang Cepat

Kehilangan berat badan yang cepat juga dapat memengaruhi fleksibilitas sendi. Saat seseorang kehilangan berat badan secara drastis, sendi mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk beradaptasi dengan perubahan berat badan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan fleksibilitas sendi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan hypermobility.

6. Cedera pada Sendi

Cedera pada sendi, terutama cedera yang melibatkan ligamen atau jaringan ikat, dapat menyebabkan peningkatan fleksibilitas sendi. Setelah cedera sembuh, sendi mungkin menjadi lebih fleksibel daripada sebelumnya. Cedera semacam ini dapat disebabkan oleh kecelakaan, olahraga, atau aktivitas fisik lainnya.

7. Sindrom Hipermobilitas Artikular (JHS)

Sindrom hipermobilitas artikular adalah kondisi medis di mana seseorang memiliki sendi yang sangat fleksibel dan dapat mengalami nyeri sendi dan masalah terkait. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

8. Perubahan Hormonal selama Pubertas

Pubertas adalah periode perubahan hormonal yang signifikan dalam tubuh. Perubahan hormonal ini juga dapat memengaruhi fleksibilitas sendi. Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan hypermobility selama masa pubertas karena perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh.

9. Gangguan Autoimun

Beberapa gangguan autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, dapat memengaruhi struktur dan fungsi sendi. Ini dapat menyebabkan peningkatan hypermobility pada penderita gangguan autoimun karena inflamasi dan kerusakan sendi.

10. Kurangnya Aktivitas Fisik

Meskipun aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan hypermobility, kurangnya aktivitas fisik juga dapat memiliki efek serupa. Saat seseorang jarang menggunakan sendi mereka, mereka mungkin menjadi lebih fleksibel karena kurangnya latihan dan pemakaian.

Kesimpulan

Dilansir dari website Interaktips, hypermobility adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetik, kondisi kolagen, aktivitas fisik, perubahan hormonal, dan cedera. Meskipun memiliki sendi yang fleksibel dapat memiliki manfaat, seperti meningkatkan rentang gerak, kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu. Jika Anda mengalami gejala hypermobility yang mengganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan pengelolaan yang tepat.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Related video of “Penyebab Hypermobility: Mengapa Tubuh Anda Fleksibel?”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *